Personal taste (Story View all parts)- Bahasa Melayu







Kriiiiing.....!!!!



Jam beker Park Kae in meraung-raung, Kae in melompat bangun dengan kekok, ia sudah terlambat. Kae in, designer furniture dan sudah kerja lembur semalaman. Ia tertidur di lantai kamar kerjanya.



Kae in bersiap-siap ke office dengan mengenakan baju yang  cantik tapi "dihancurkan" dengan jaket biru dan boot-nya.








Sebaliknya, di rumah Jeon Jin Ho..



Jin Ho tidur di kamar yang luas, bersih, rapi, teratur, chic, elegan dan ia menemukan seseorang tidur di sampingnya. Jin ho brsahaja dan dengan rileks berkata pada gadis di sampingnya untuk berhenti berpura2.



Gadis itu, Na Hye Mi, bertanya bagaimana Jin ho bisa menolak gadis sexy seperti dirinya? Hye Mi setengah bergurau bertanya, apa mungkin kau lebih menyukai lelaki? Jin Ho membalasnya, "Bukankah kau tahu aku memang seperti itu?"



Ibu Jin ho memanggil dari luar, dan Jin ho langsung bereaksi dengan panggilan ibunya. Jin ho langsung mendorong Hye Mi ke balkon luar. Ibunya tanya dimana Hye Mi ? Jin Ho bergumam, bukankah dia masih di Kanada?



Kae In terlambat dan mobil Jin Ho tidak boleh keluar dari parking, jadi keduanya ada di jalan mencari taksi. Bahkan berebut taksi yang sama. Saat mereka berdebat siapa yang memanggil dulu  , orang lain langsung masuk dan pergi dengan taksi itu. Keduanya akhirnya mengejar bas.








Di dalam bas, mereka berebut tempat duduk. Jin ho duduk di satu2nya bangku kosong di bas. Kae In berharap Jin Ho menunjukkan sedikit sikap gentlemen, menawarkan kerusinya pada wanita, tapi Jin Ho tidak tergerak. Sembaliknya duduk, Jin Ho melihat ke arah garis cseliar Kai In ^__^ Dan meskipun Jin ho melihatnya tanpa selera, Kae In memarahi Jin Ho melihat ke arahnya dan ia berpikir Jin Ho  gatal.



Kae In membetulkan bajunya dan tiba2 bas berhenti mengejut, Kai In harus menahan badannya ke belakang, Jin ho yang ingin melindungi model bangunan-nya, mau tidak mau menahan Kae In, hanya posisi tangan Jin Ho itu...tepat di punggung Kae In!



Jin Ho membela diri dengan berkata ia mau melindungi modelnya. Kesal karena merasa melindungi model plastik lebih penting daripada bahagian tubuhnya, Kae In berkeras agar pemandu bas membawa mereka ke balai polis karena ia sudah dilperlecehkan.



Jin Ho dengan kepala dingin berkata bahwa Kae In mengganggu kepentingan umum, apakah punggungnya lebih penting daripada waktu semua orang dalam bas ini ?



Kesal, Kae In membalas dengan meremas punggung Jin Ho (woo...fans Min Ho berteriak...!!!) Shock, Jin Ho menjatuhkan modelnya, dan langsung hancur ! Oops! Kae In tidak bermaksud sampai seperti itu, dan ia cepat2 turun dari bas. Kabur...!!!








Ternyata hari ini juga hari yang penting untuk Kae In, ia akan meluncurkan koleksi furniture-nya sendiri dalam sebuah expo. Dengan nama Kae-in Story. Furniture nya bertema happy single dan termasuk produk inovasi baru seperti membuat meja makan single sebagai meja makan, meja kerja, macam2 fungsi dalam satu meja. (boleh juga idenya, bgs buat rumah kecik hehe..)



Kae in senang dengan rangkaian bunga ucapan selamat yang dikirim pacarnya Chang Ryul. Tapi Chang Ryul tidak datang di acara Kae in. Karyawan Kae In, Lee Won Ho, tidak senang dengan ketidak hadiran Chang ryul, apalagi saat tahu dia juga adapresentasi di gedung yang sama.



Ternyata itu presentasi yang sama yang juga disiapkan Jin Ho. Jin Ho sudah menyiapkan ini bersama partner-nya Noh Sang Jun, Jin ho dan Sang Jun harus memperbaiki maketnya dalam waktu yang singkat.



Mereka diinterupsi oleh kehadiran rival mereka, pacar Kai in, Han Chang Ryul. Chang Ryul hanya senyum sinis dan berkata mereka tidak perlu susah2 dengan modelnya karena ia akan menang. Mereka saling mengejek. Chang ryul mengejek perusahaan Jin ho yang masih baru, dan Jin ho mengejek Chang Ryul yang sukses karena orang lain yang mengerjakan pekerjaannya.



Chang ryul menyerahkan 2 undangan pernikahan pada Jin ho dan Sang Jun. Kata Chang Ryul, ia melakukannya untuk memberikan kesempatan keduanya merasakan makanan hotel yang mewah.



Dalam presentasi, chang ryul mewakili perusahaan Mirae Construction. Dia cukup lancar dan percaya diri, hanya..Chang ryul melakukan kesalahan yang membuktikan kata2 Jin ho bahwa Chang ryul tidak mengerjakan projeknya sendiri. Ada banyak yang membantunya.








Jin Ho mewakili perusahaan-nya sendiri, M, dan mempresentasikan modelnya dengan hologram (wuih..teknologi Korea dah canggih ya..presentasi pake hologram..wah..harus di contoh nih..) Dan Jin ho menekankan pada harmoni, menggabungkan alam dengan orang2 dan kebudayaan.



Jin ho dan Kae In terlibat clash lagi,



Saat break presentasi, Jin ho Dan Sang Jun jalan ke sekitar hotel dan melihat expo furniture Kae-in story, Sang jun melihat2 furniture, dan ia berhenti di furniture karya Kae In, Sang jun berkata furniture multi fungsi benar2 jenius. Tapi Jin Ho mendengus dan berkata bahwa designer-nya adalah orang yang egois dan jelas tidak pernah masak untuk orang lain.



Orang yang tidak bisa berkomunikasi, dan histerikal. Kae in mendengarnya, sebenarnya ia tidak mau menemui Jin ho karenaingat kejadian di bis, tapi mendengar kata2 Jin ho, Kae in tidak tahan dan ia muncul, Ada beberapa orang di dunia ini yang tidak punya orang untuk menemani makan, apa kau tahu itu!



Para arkitek kembali ke ruang pertemuan untuk mendengarkan hasilnya. Semuanya tegang. Sang jun bahkan bedoa pada Tuhan agar bisa menang, dan mengancam akan pindah kepercayaan ke Budha jika mereka tidak dimenangkan (bwa..haha..yeah right.)








Mirae Cons (prsh Chang ryul) memenanggi penawaran. Seorang lelaki yang duduk didekan Jin ho, melihat kekecewaan di wajah Jin Ho. Pria itu adalah Choi Do Bin.



Kae In memberi ucapan tahniah pada kejayaan kekasihnya. Kae in bahkan mengajak untuk meraikanya besok. Chang ryul dengan gugup dan pengecut, justru mencuba putus dengan Kae In. Chang ryul beralasan, ia sudah gagal sebagai pacar dan semua ini salahnya. Kae In justru membelanya dan menghibur Chang Ryul, menskipun Chang Ryul dulunya adalah playboy, sekarang tidak lagi, karena sekarang Chang ryul dengan Kae In.








Chang Ryul putus asa, makanya ia memaksakan diri berlutut dan akan mengeluarkan undangan nikahnya. Kae in salah paham, ia pikir Chang ryul akan melamarnya. Kae in gugup melihat Chang ryul meraih sesuatu di poketnya, pasti cincin, iya kan ? Kae in berkata ini terlalu mendadak, ia perlu waktu untuk memikirkannya, apa chang ryul bisa memberinya waktu lagi?



Chang Ryul melihat ini jadi aneh dan ia berdiri dan akan protes, tapi justru Kae in mendorongnya kembali berlutut bwa...!



....................................